Sabtu, 12 Maret 2016

Ultahku

Sudah seberapa jauhkah aku melangkah?
Apakah sepanjang usiaku yang bertambah hari ini
Atau hanya bayangku saja yang mendahuluiku
Sementara aku tetap di sini

Jika aku dihadiahi umur setahun lagi
Akankah aku lebih baik dari tahun lalu?

Kupatut wajahku di depan cermin
Hanya kerut saja yang bertambah
Tidak kulihat kebijaksanaan
Kesabaran,
dan semua pertanda seiring bertambahnya usia

Semoga saja kali ini,
Atau setidaknya hari ini
Ada yang lebih berarti
Ada yang nyata
Mengiringi hari-hariku
sehingga aku dan bayanganku berjalan bersisian…

Ulang tahunku


Datang sudah hari ini,
Hari dimana dulu aku dilahirkan
Hari dimana orang tertawa sekaligus haru
Menjelang perkenalanku dengan dunia ini

Hari ini aku mengenang kembali
Kerikil-kerikil tajam yang memperkaya arti hidupku
Manisnya madu cerita hidup yang membuat senyumku lepas…

Akhirnya aku tahu
Bahwa dalam cerita hidup, ada manis ada pahit
Ada juga penolakan, ada penerimaan

Lalu akhirnya aku belajar,
Menerima dengan seluas hatiku
Membuatku lebih bahagia, lebih menghargai hidup
Melihat hidup sesuai dengan usiaku…

Kamis, 27 Agustus 2015

Alam malam

Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi

Kamis, 03 April 2014

rumput tanpa pesan

Rumput rumput yang terinjak ..
Mengaduh sendiri .. hingga hilang perih itu,
pergi ..
Sendiri dengan lembar lembar daun yang tetap
tegar menghijau ..
Walau bercak sisa jejak tapak manusia
menindihnya tanpa perduli ..
Rumput rumput yang terpanggang ..
Oleh panas matahari ... oleh siksa waktu yang
berjalan perlahan ..
Oleh keringnya dahaga yang memekik ..
Oleh kelabunya pandangan pandangan yang
menganggapnya tak penting ..
Andai ku bisa berlari .. lari dan berlari
menghindari pijakan pijakan tanpa arah ..
Andai kubisa berteduh dan sejenak meneduhkan
lelahku yang panjang ..
Andai ku bisa tahu dimana hujan kali ini
menghabiskan sisa usianya ..
Andai ku bisa menangis dan berteriak ..
melepaskan sisa sesakku ..
Dan aku adalah sebaris rumput rumput .. yang
terus tumbuh dan kembali liar ..
Tanpa bunga .. tanpa keindahan, ..
Hanya kehangatan kecil yang menyandarkan
tubuh tubuh manusia dalam ketenangan
Dan aku adalah gambaran permadani yang
melapangkan pandangan pandangan mata ..
Sekelebat hijau tanpa warna warni pelangi ..
Dan aku adalah rumput rumput tanpa pesan ..
Tanpa cerita ..
Tanpa punya arti bagi kumbang kumbang yang
datang ..
Karena aku, hanyalah rumput rumput yang tak
mampu berbicara lebih, ..
Kepada dunia ..